welcome!!!!

sugeng rawuh sedaya kemawon....

Minggu, 31 Oktober 2010

Controlling Macro Flow


·        IF, ELSEIF, ELSE, ENDIF
Perintah yang digunakan untuk memilih suatu blok command yang ingin diproses sesuai persyaratan/ kondisi tertentu. Kondisi tersebut merupakan pernyataan yang bertipe Boolean (bernilai TRUE atau FALSE) dengan menggunakan perbandingan. Penggunaan ELSEIF dapat digunakan hingga 50 kali.
·        DO, ENDDO
Pengulangan suatu blok command yang sudah pasti dan jelas jumlah pengulangan prosesnya. Proses selesai jika semua bilangan yang didefinisikan pada Variabel telah digunakan atau hingga ditemukan command BREAK, GOTO, RETURN, atau EXIT command.
·        WHILE, ENDWHILE
Berbeda dengan DO, ENDDO yang mempunyai jumlah pengulangan secara pasti, WHILE, ENDWHILE memiliki jumlah pengulangan suatu blok command yang belum pasti karena tergantung kondisi yang dinyatakan atau proses tetap berlangsung selama kondisi yang dinyatakan bernilai TRUE. Jadi, prosesnya dapat dikatakan gabungan dari IF, ENDIF dan DO, ENDDO.
·        NEXT dan BREAK
NEXT akan melanjutkan kontrol dari pengulangan DO atau WHILE kembali ke awal blok. Khusus DO, pengulangan akan dilanjutkan ke nilai berikutnya dalam list dan pengulangan dilakukan kembali. Sebaliknya BREAK akan melanjutkan kontrol dari pengulangan DO atau WHILE langsung menuju akhir pengulangan dan berhenti.
·        GOTO, MLABEL
Jika ingin memindahkan proses ke suatu baris command dalam macro, maka digunakan GOTO yang disesuiakan dengan bilangan pada MLABEL. Bilangan tersebut harus bertipe integer hingga delapan digit dan tidak boleh suatu variable
·        CALL, RETURN
Macro dapat terdiri dari beberapa macro dan setiap macro tersebut harus mengikuti struktur macro yang telah ditentukan (tidak boleh dicampur global macro dengan local macro). Pemanggilan macro yang masih dalam satu file menggunakan CALL, RETURN.
Ketika macro dijalankan, maka pertama kali diproses macro utama kemudian macro yang berhubungan dengan macro utama (subroutines) akan diproses dengan menggunakan CALL. Sedangkan RETURN merupakan pilihan untuk kembali ke macro utama setelah CALL.
·        EXIT
Ada dua efek yang berbeda dari EXIT, tergantung apakah digunakan dalam global/ local macro atau execs. Efek yang ditimbulkan sebagai berikut :
-          Pada global/local macro akan berakibat mengembalikan ke Minitab (mengakhiri proses macro)
-          Pada execs akan berakibat menutup/ mengakhiri Minitab.
·        PAUSE, RESUME
Command PAUSE akan mengalihkan kontrol dari macro ke keyboard. Dan jika ingin kembali dari keyboard ke macro, maka ketik RESUME (atau R saja).

Contoh Macro yang mengandung beberapa control statement:
1
MACRO
2
sabrina a b c
3
mcolumn a b c
4
mconstant k1 k2
5
LET K1=COUNT(a)
6
DO K2=1:K1
7
      IF a(K2)='*'
8
                  BREAK
9
      ENDIF
10
      IF K2=K1
11
                  goto 121
12
      ENDIF
13
ENDDO
14
Note Terdapat missing observations.
15
Note cek data!
16
print a b c
17
exit
18
mlabel 121
19
print a b c
20
NOTE Tidak ada missing observations dalam kolom a
21
regress c 2 a b
22
ENDMACRO





^^mem luph atun^^

Minggu, 24 Oktober 2010

Gmacro untuk model MA(1)

GMACRO
noEcho
note:this program uses K1, k2, c1, and c2
note
note:enter sample size and Ma1coefficient(theta) in the order.
note:type END to end input.
let k1=c1(1)+1 #sample size+1
let k2=c1(2) #theta
random k1 c1 #generate N(0,1) white noise
lag c1 c2
let c1=c1-k2*c2
copy c1 c1
erase k1 k2 c2
note:Simulated MA1 series is in c1
echo
ENDMACRO
 

^^mem luph atun^^

Minggu, 17 Oktober 2010

kuliahku

semester ni banyak mata kuliah yang menggila...........

haduh,, g bisa senyantai dulu.....